Senin, 11 Juli 2011

Pilih Ikan Atau Kail?





 “Duh, kok kemaraunya gak berhenti-berhenti yah”, keluh Kaka si kancil.
“Iya nih”, jawab Kuri si kura-kura lirih, “kalau begini terus dua tiga hari lagi persediaan makanan kita bakal habis.”
Kaka dan Kuri memang tinggal bersama. Mereka membuat rumah yang cukup nyaman di dalam sebuah gua kecil. Di sekitar gua sejatinya banyak ditumbuhi tanaman-tanaman yang menjadi pengisi perut mereka sehari-hari. Namun sayangnya, sejak beberapa minggu terakhir ini, panas yang berkepanjangan melanda, sehingga sedikit demi sedikit tanaman yang ada mati kekeringan.
“Coba kita bisa memancing seperti pak Beri Beruang”, lanjut Kuri, “pastinya kita tidak perlu pusing seperti ini.”
BRAKKKK!!!!
Kaka tiba-tiba meloncat dari kursinya hingga tidak sengaja menjatuhkan kursi tersebut.
“Aku ada ide!”, teriak Kaka dengan semangat ‘45.
“Ada ide ya ada ide”, gerutu Kuri yang sempat jantungan gara-gara ulah Kaka tadi, “tapi jangan bikin aku mati muda dong.”
“Dengar dulu”, potong Kaka sebelum Kuri melanjutkan omelannya. “Bagaimana kalau kita minta ikan ke pak Beri? Kan seringkali dia dapat ikan banyak, yang lebih dari jatah makan perut gendutnya. Pasti bakal diberi deh.”
“Memangnya kita akan minta-minta ikan terus ke dia? Lama-lama juga pasti pak Beri gak akan mau memberi ikan ke kita.”, jawab Kuri sambil membetulkan kursi yang tadi terjatuh. Lanjutnya, “Lebih baik kita minta diajari cara memancing ikan saja.”
“Ah, tahu sendiri kan pak Beri seperti apa sifatnya”, tukas Kaka. “Galak. Bicaranya keras, tapi susah dicerna maksudnya. Mendingan minta langsung aja. Lagipula aku malas kalau harus belajar segala.”
Kaka melangkah mendekati jendela. Matanya berbinar-binar nakal.
“Nanti aku akan cari alasan yang berbeda setiap harinya agar pak Beri mau memberikan ikan kepadaku.”, katanya. “Gimana Kur, setuju tidak?”
Kuri termenung. Di satu sisi, ia membayangkan nikmatnya duduk santai di tepi jalan setapak ke sungai sambil menunggu pak Beri lewat membawa hasil pancingannya. Ia kenal Kaka sejak lama. Kawannya yang cerdas ini pasti dapat menemukan cara untuk membuat satu dua ikan pak Beri berpindah tangan.
Di sisi lain, ia tidak ingin hanya berpangku tangan dan bergantung kepada binatang lain. Ia juga ingin dapat memancing ikan sendiri sehingga tidak kebingungan apabila suatu saat kemarau datang lagi.
“Hei, kok malah melamun”, ujar Kaka sambil mendorong pelan tempurung Kuri.
“Aku tidak ikutan deh”, jawab Kuri.
“Loh kok…”
“Iya, aku ingin coba memancing saja. Pasti terasa lebih lezat kalau ikannya hasil pancinganku sendiri”.
Mata Kaka tercenung. Ia menatap tajam ke arah Kuri. Beberapa detik kemudian ia tertawa terbahak-bahak.
“HAHAHAHAH!!! Kamu bercanda kan? Memangnya kamu mau belajar darimana? Pak Beri? Bisa tambah lapar kalau kamu kelamaan ngobrol dengan dia!”, kata Kaka lantang. “Lagipula”, lanjutnya, “semua binatang di hutan ini kan tahu kalau kamu itu lambat berpikirnya.”
Kuri tersenyum mendengar sindiran Kaka.
“Biar saja”, jawabnya. Pede. “Aku yakin kalau aku berusaha pasti aku akan bisa”.
Begitulah. Keesokan harinya, Kuri mulai mengikuti dan mengamati pak Beri yang sedang memancing. Ia kemudian mencoba untuk membuat tongkat pancingnya sendiri dan menanyakan kepada pak Beri, apakah kailnya sudah benar atau belum. Dengan tekun ia berusaha memahami apa maksud perkataan pak Beri hingga akhirnya ia berhasil membuat tongkat pancing yang kuat dan kokoh.
Si kancil? Sesuai rencananya, Kaka menunggu di ujung jalan hingga pak Beri lewat dan mengiba-iba kepadanya untuk meminta seekor ikan hasil tangkapannya. Dasar cerdik, pak Beri pun tidak kuasa menolak permintaannya.
“Lihat nih,” ujar Kaka pada Kuri sesampainya di rumah, “ikan pemberian pak Beri. Besar bukan? Pasti lezat jika dibumbu rujak dan dimakan dengan sambal mangga. Mana ikanmu?”
Kuri menunjukkan kail buatannya dengan bangga.
“Nih”, katanya sambil tersenyum. “Hari ini aku memang belum bisa membawa ikan, tapi aku sudah bisa membuat tongkat pancingku sendiri.”
“Terserahlah,” tukas Kaka. “Kok mau-maunya sih repot begitu.”
Hari demi hari berlalu. Kuri terus berusaha untuk belajar tehnik memancing ikan dari pak Beri. Mulai dari memilih umpan, mencari tempat yang banyak ikannya, hingga cara menarik ikan agar tidak terlepas dari kaitannya. Kaka pun melalui hari-harinya dengan seribu satu alasan untuk dapat menaklukkan hati pak Beri.
Lama kelamaan, pak Beri pun jenuh. Ia tidak mau lagi memberikan ikannya kepada Kaka meskipun Kaka sudah memohon sambil berguling-guling di tanah. Sebaliknya, Kuri semakin ahli dalam memancing dan sudah dapat menangkap ikan sendiri. Melihat Kaka yang menangis tersedu-sedu karena tidak mendapatkan makanan hari itu, Kuri pun membagikan ikan hasil tangkapannya pada Kaka.
“Tuh kan, benar yang aku bilang”, kata Kuri bijak. “Lebih baik kita berusaha sendiri daripada selalu bergantung kepada orang lain. Meskipun kelihatannya susah, jika terus mencoba, pasti kita akan bisa.”
Kaka mengangguk perlahan. Kali ini dia setuju dengan pendapat Kuri.
Suka dongeng ini? Bantu sebarkan ke yang lain ya :)
Sumber: dongeng motivasi.com 

Minggu, 05 Juni 2011

Bahaya Tren Pakaian Ketat

STOP KTATs...!!!



kita telah tahu bahwa Islam telah menetapkan, telah mengajarkan bagaimana setiap hambanya berpakaian, berpenampilan yang baik, yaitu menutup auratnya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Hai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka,’ yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal. Karena itu, mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun pernah bersabda, “Dua macam penghuni neraka yang belum pernah kulihat sebelumnya. Orang-orang yang membawa cemeti serupa ekor sapi yang dengan itu, mereka memukuli manusia. Dan para wanita yang berpakaian namun telanjang. Mereka berjalan sambil bergoyang dan berlenggak-lenggok. Kepala mereka ibarat punuk unta yang miring. Para wanita ini tidak akan masuk surga dan tidak akan menghirup aromanya. Padahal sesungguhnya aromanya tercium dari jarak sekian dan sekian.” (Mukhtashar Shahih Muslim no. 1388).

Ibnu Abdil Barr berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan bahwa para wanita yang mengenakan busana tipis lagi transparan dan tidak menutup auratnya, maka secara lahir mereka berpakaian namun pada hakikatnya mereka telanjang.”

Berbagai petunjuk tentang cara berpakaian yang baik, cara menutup aurat seperti yang telah ditetapkan sebenarnya bukanlah untuk menyusahkan kita, tapi justru untuk kebaikan kita. Dari segi kedokteran, banyak penelitian yang membuktikan bahwa pakaian ketat ternyata menyebabkan banyak gangguan kesehatan.

Dari segi medis, ditemukan fakta bahwa celana ketat sepinggul berpeluang menimbulkan penyakit paresthesia. Istilah paresthesia sendiri, menurut Kamus Kedokteran Dorland, berarti perasaan sakit atau abnormal seperti kesemutan, rasa panas seperti terbakar dan sejenisnya. Seperti dipaparkan oleh Dr. Malvinder Parmar dari Timmins & District Hospital, Ontario, Kanada dalam tulisannya di Canadian Medical Association Journal dikatakan bahwa ia sudah mengobati beberapa wanita berusia 22 - 35 tahun yang mengeluhkan rasa panas dan gatal di sekitar paha. Gangguan saraf ringan itu terjadi lantaran mereka suka sekali memakai celana ketat sebatas pinggul, setidaknya dalam enam bulan terakhir. Dan hasil dari penelitian Parmar menunjukkan bahwa kelainan itu menjadi permanen selama celana ketat sepinggul melilit di tubuh.

Menurut dr. Andradi Suryamiharia Sp.S(K), spesialis saraf yang sehari-harinya bertugas di RSUPN Cipto Mangun Kusumo, Jakarta dan staf pengajar FK-UI, sebagai gangguan saraf, paresthesia gampang dikenali gejalanya berupa kesemutan yang lama-kelamaan berubah menjadi mati rasa. Kesemutan terjadi lantaran terganggunya saraf tepi, yakni saraf yang berada di luar jaringan otak di sekujur tubuh. Umumnya karena tertekan, infeksi, maupun gangguan metabolisme.

Selain paresthesia, pakaian ketat juga mengakibatkan ancaman jamur, dr. Kusmarinah Bramono Sp.KK, spesialis kulit dan kelamin RSCM, mengatakan bahwa pada dasamya semua jenis pakaian ketat berpotensi menimbulkan tiga macam gangguan kulit, baik itu sebatas pinggul maupun di atas pinggul. Hal itu disebabkan masalah kelembaban yang memungkinkan jamur subur berkembang biak.

Negara Indonesia merupakan Negara tropis, dan idealnya di Negara dengan iklim seperti ini seharusnya pakaian ketat atau terlalu tebal itu dihindari. Mengapa? Karena dengan iklim seperti ini, jika kita berpakaian ketat maka akan mengakibatkan kulit menjadi kekurangan ruang untuk “bernapas”, sementara cairan yang keluar dari tubuh cukup banyak. Akibatnya, permukaan kulit menjadi lembab. Hal inilah yang menyebabkan jamur akan lebih mudah beranak pinak. Jenis jamur yang banyak ditemui adalah jamur panu (bercak putih, cokelat, atau kemerahan), jamur kurap dengan bintik menonjol gatal, serta jamur kandida yang basah dan gatal.

Pakaian ketat juga mengakibatkan terjadinya penyakit kulit, gatal, dan berbekas hitam. Gejala gatal tersebut dapat muncul karena adanya gesekan antara kulit dengan benda dari luar tubuh. Benda asing yang memiliki potensi gesekan tinggi tidak hanya benda keras seperti jam tangan, ikat pinggang, perhiasan dsb. Busana sehari-hari pun jika terlalu ketat menempel di tubuh, atau terbuat dan bahan berkontur kasar juga berpotensi memiliki gesekan yang tinggi bahkan dapat memicu luka. Menurut dr. Kusmarinah Bramono Sp.KK juga, celana ketat berpengaruh pada kondisi kulit di sela-sela paha. Awalnya mungkin cuma radang ringan. Tapi, jika prosesnya berlangsung lama, dapat menimbulkan bercak hitam di pangkal paha. Penyakit kulit yang biasanya menyerang pemakai celana ketat adalah biduran atau kaligata. Bentuknya bentol-bentol mirip bekas gigitan ulat bulu.

Pakaian ketat juga dapat menyebabkan kemandulan pada wanita. Pada cuaca yang sangat dingin, pakaian ketat tidak berfungsi menjaga suhu tubuh dari serangan hawa dingin. Suhu yang terlalu dingin tersebut jelas dapat membahayakan kondisi rahim. Hal serupa juga berlaku untuk pria, karena pakaian ketat pada pria akan menurunkan tingkat kesuburan. Celana ketat tersebut meningkatkan suhu di sekitar selangkangan (sela-sela) paha. Sehingga di sekitar paha lebih panas dibanding suhu di bagian tubuh lain. Panas di selangkangan itu berpengaruh terhadap testis atau buah zakar. Efek selanjutnya akan mengganggu fungsi pembentukan spermatozoa. Akibat pengaruh panas itu, spermatozoa mengalami penurunan tingkat kesuburan.

Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa perempuan yang berpakaian ketat atau transparan maka ia berpotensi mengalami berbagai penyakit kanker ganas melanoma. Kanker adalah sekumpulan penyakit yang menyebabkan sebagian sel tubuh berubah sifatnya. Kanker kulit adalah tumor-tumor yang terbentuk akibat kekacauan dalam sel yang disebabkan oleh penyinaran, zat-zat kimia dsb.

Penyakit ini disebabkan sengatan matahari yang mengandung ultraviolet dalam waktu yang panjang disekujur tubuh yang berpakaian ketat atau berpakaian pantai (yang biasa dipakai wanita ketika di pantai dan berjemur di sana). Penyakit ini mengenai seluruh tubuh dengan kadar yang berbeda-beda. Tanda-tanda penyakit ini muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Terkadang berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan biasanya di daerah sekitar mata, kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, lalu menetap di hati serta merusaknya. Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada, juga bagian perut. Penyakit ini juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung. Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama. Obat-obatan belum bisa mengobati kanker ganas ini.

Penyakit kanker kulit ini lebih rentan menyerang wanita karena wanita memiliki daya tahan tubuh lebih rendah daripada laki-laki. Oleh karena itu, cara untuk melindungi tubuh dari kanker kulit adalah dengan menutupi kulit. Salah satunya dengan berjilbab. Karena dengan berjilbab, kita melindungi kulit kita dari sinar UV. Berjilbab disini haruslah sesuai kriteria jilbab. Sinar UV masih bisa menembus pakaian yang ketat apalagi pakaian transparan.



semoga artikel ini bisa memberi kita peringatan dan yang bisa mengubah diri kita hanyalah diri kita sendiri, so... sManGaT jangan pantang menyerah tuk bisa jadi orang islam yang sesuai syariah..


tag: trend pakaian, pakaian wanita muslimah, pakaian islami, bahaya pakaian ketat

Sabtu, 28 Mei 2011

PUISI BERSAMBUNG


Play Boy        : “ Aku punya pacar yang sangaaat cantik…, rambutnya…, matanya…, tingginya…,  bodinya…, mirip dengan …”
Pembuat Roti : “ Telur… adalah salah satu bahan pembuat roti yang sangat penting. Sebelum telur dimasukkan terlebih dahulu adonan wajib diberi …”
Baby Sitter   : “ Kotoran-kotoran Bayi… adalah hal yang paling menjengkelkan bagiku. Setiap hari tugasku merawat bayi-bayi titipan orang tua. Setelah bayi-bayi itu kumandikan, langsung saja …”
Pembuat Roti : “ Ku Aduk-aduk dengan sekuat tenaga… ku pukul-pukul dengan keras agar adonan itu menjadi lembut. Kemudian adonan itu ku masukkan ke dalam …”
Play Boy        : “ Mulut Pacarku…, menghembuskan hawa segar odol Pepsodent, hidungnya yang mancung…, bibirnya yang ranum…, ingin sekali aku mengecup …”
Baby Sitter   : “ Pantat Bayi…, merupakan bagian tubuh bayi yang seensitif. Sebelum pantat bayi ku bedaki, terlebih dahulu wajib …”
Pembuat Roti : “ Ku Jilati…, ku cicipi adonan roti itu, barang kali kurang gurih ku tambah dengan margarine…, apabila kurang manis ku tambah dengan …”
Play Boy        : “ Lipstick…, Bedak…, dan parfum pacarku…, selalu mengingatkanku di kala aku sedih, wajah pacarku membuat aku susah tidur, apalagi kalau dia memakai …”
Baby Sitter   : “ Pampers…, adalah alat yang dapat menahan ompol bayi. Agar bayi bisa tertawa dan tetap sehat, ku ambilkan …”
Pembuat Roti : “ Pisau…, dan ku potong-potong, lalu ku bentuk adonan roti itu sesuai dengan selera pelanggan. Agar hasilnya lebih cantik ku masukkan adonan itu ke dalam …”
Play Boy        : “ Celana Pacarku…, yang berwarna biru, berMerk LEA, dan kaos pacarku yang berwarna putih CeLis (C59), membuat dia terlihat begiiitu seksi. Sering kali ku bertanya, “Ehmm, Neeenk / Yaaaang, bolehkah aku …”
Baby Sitter   : “ Mik Cucu Mik Cucu…, itulah kata-kata yang diucapkan bayi ketika haus. Agar bayi itu tenang langsung saja ku gendong, kemudian ku letakkan ke dalam …”
Pembuat Roti : “ Oven…, adalah alat pemanggang roti yang strategis, ekonomis, biologis, dan geografis. Setelah beberapa menit, ku keluarkan dan ku persiapkan roti itu, lalu pemesan roti pun datang, mereka membayarnya, dan mereka berkata …”
Semua         : “ Terima Kasih, Alhamdulillah Jazakumullohu Khoiro, Wassalamu Alaikum Wr Wb”

Rabu, 25 Mei 2011

Cara Menghindari Maksiat



seseorang sulit mendapat kebaikan itu dan do'anya sulit dikabulkan itu karena banyaknya kemaksiatan yang telah dilakukan, berikut ini beberapa terapi mujarab untuk menawar racun kemaksiatan:

1. Anggaplah besar dosamu

Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu 'anhu berkata,”Orang beriman melihat dosa-dosanya seolah-olah ia duduk di bawah gunung, ia takut gunung tersebut menimpanya. Sementara orang yang fajir (suka berbuat dosa) dosanya seperti lalat yang lewat di atas hidungnya.”

2. Janganlah meremehkan dosa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,"Janganlah kamu meremehkan dosa, seperti kaum yang singgah di perut lembah. Lalu seseorang datang membawa ranting dan seorang lainnya lagi datang membawa ranting sehingga mereka dapat menanak roti mereka. Kapan saja orang yang melakukan suatu dosa menganggap remeh suatu dosa, maka itu akan membinasakannya.” (Ahmad dengan sanad yang shahih)

3. Janganlah mujaharah (menceritakan dosa)

Rasulullah bersabda,”Semua umatku dimaafkan kecuali mujahirun (orang yang berterus terang). Termasuk Mujaharah ialah seseorang yang melakukan suatu amal (keburukan) pada malam hari kemuadian pada pagi harinya ia membeberkannya, padahal Allah telah menutupinya, ia berkata, ‘Wahai fulan, tadi malam aku telah melakukan demikian'. Pada malam hari Tuhannya telah menutupi kesalahannya tetapi pada pagi harinya ia membuka tabir Allah yang menutupinya.” (Bukhari dan Muslim)

4. Taubat Nasuha yang tulus

Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,” Allah lebih bergembira dengan taubat hamba-Nya tatkala bertaubat daripada seorang di antara kamu yang berada di atas kendaraannya di padng pasir yang tandus. Kemudian kendaraan itu hilang darinya, padahal di atas kendaraan itu terdapat makanan dan minumannya. Ia sedih kehilangan hal itu, lalu ia menuju pohon dan tidur dibawah naungannya dalam keadaan bersedih terhadap kendaraannya. Saat ia dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba kendaraannya muncul didekatnya, lalu ia mengambil tali kendalinya. Kemudian ia berkata, karena sangat bergembira,”Ya Allah Engkau adalah hambaku dan aku adalah Tuhanmu”. Ia salah ucap karena sangat bergembira." (Bukhari-Muslim)

5. Jika dosa berulang, maka Ulangilah bertaubat

Ali bin Abi thalib radhiyallahu ‘anhu berkata,”Sebaik-baik kalian adalah setiap orang yang diuji (dengan dosa) lagi bertaubat.” Ditanyakan,”Jika ia mengulangi lagi?” Ia menjawab.”Ia beristighfar kepada Allah dan bertaubat.” Ditanyakan,”Jika ia kembali berbuat dosa?” Ia menjawab,”Ia beristighfar kepada Allah dan bertaubat,” Ditanyakan ,”Sampai kapan?” Dia menjawab,”Sampai setan berputus asa.”

6. Jauhi faktor-faktor penyebab kemaksiatan

Orang yang bertaubat harus menjauhi situasi dan kondisi yang biasa ia temui pada saat melakukan kemaksiatan serta menjauhi darinya secara keseluruhan dan sibuk dengan selainnya.

7. Senantiasa beristighfar

Saat-saat beristighfar:
a. Ketika melakukan dosa
b. Setelah melakukan ketaatan
c. Dalam dzikir-dzikir rutin harian
d. Senantiasa beristighfar setiap saat
Rasulullah beristighfar kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali (dalam riwayat lain 100 kali)

8. Apakah anda berjanji kepada Allah untuk meninggalkan kemaksiatan?

Tidak ada bedanya antara orang yang berjanji kepada Allah (berupa nadzar atas tebusan dosa yang dilakukannya) dengan orang yang tidak melakukannya. Karena yang menyebabkan dirinya terjerumus ke dalam kemaksiatan tidak lain hanyalah karena panggilan syahwat (hawa nafsu) lebih mendominasi daripada panggilan iman. Janji tersebut tidak dapat melakukan apa-apa dan tidak berguna.

9. Melakukan kebajikan setelah keburukan

Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda,”Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, dan iringilah keburukan dengan kebaijkan maka kebajikan itu akan menghapus keburukan tersebut, serta perlakukanlah manusia dengan akhlak yang baik." (Ahmad dan Tirmidzi)

10. Merealisasikan Tauhid

Rasulullah besabda,”Allah ‘Azza wa jalla berfirman.”Barangsiapa yang melakukan kebajikan maka ia mendapatkan pahala sepuluh kebajikan dan Aku tambah dan barangsiapa yang melakukan keburukan, maka balasannya satu keburukan yang sama, atau diampuni dosanya. Barangsiapa yang mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat kepadanya sehasta dan barangsiapa yang mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku mendekat kepadanya sedepa, barangsiapa yang datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku datang kepadanya dengan berlari. Barangsiapa yang menemui-Ku dengan dosa sepenuh bumi tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, maka Aku menemuinya dengan maghfirah (ampunan) yang sama.” (Muslim-Ahmad)

11. Jangan berpisah dengan orang-orang yang baik

a. Persahabatan dengan orang-orang baik adalah amal shalih.
b. Mencintai orang-orang shalih menyebabkan seseorang bersama mereka, walaupun ia tidak mencapai kedudukan mereka dalam amal.

c. Manusia itu ada 3 golongan:
1. Golongan yang membawa dirinya dengan kendali takwa dan mencegahnya dari kemaksiatan. Inilah golongan terbaik.
2. Golongan yang melakukan kemaksiatan dalam keadaan takut dan menyesal. Ia merasa dirinya berada dalam bahaya yang besar, dan ia berharap suatu hai dapat berpisah dari kemaksiatan tersebut.
3. Golongan yang mencari kemaksiatan, bergembira dengannya dan menyesal karena kehilangan hal itu.

d. Penyesalan dan penderitaan karena melakukan kemaksiatan hanya dapat dipetik dari persahabatan yang baik.
e. Tidak ada alas an untuk berpisah dengan orang-orang yang baik.

12. Jangan tinggalkan Da’wah

Said bin Jubair berkata,”Sekiranya seseorang tidak boleh menyuruh kebajikan dan mencegah kemungkaran sehingga tidak ada dalam dirinya sesuatu (kesalahan) pun, maka tidak ada seorang pun yang menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari kemungkaran." Imam Malik berkomentar, " Ia benar. Siapakah yang pada dirinya tidak ada sesuatupun (kesalahan)."

13. Jangan cela orang lain karena perbuatan dosanya

Rasulullah menceritakan kepada para sahabat bahwasanya seseorang berkata,"Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni si fulan." Allah berfirman,"Siapakah yang bersumpah atas nama-Ku bahwa Aku tidak mengampuni si fulan? Sesungguhnya Aku telah mengampuni dosanya dan Aku telah menghapus amalmu." (Muslim)


Diringkas dari kitab Sabiilun Najah min Syu'mil Ma'shiyyah (13 Penawar Racun Kemaksiatan) karya Muhammad bin Abdullah Ad-Duwaisy


ANJANGSANA REMAJA PONPES WALI BAROKAH KEDIRI KE JOGJA



Anjangsana ini merupakan pertama kali yang diadakan dengan peserta uatama seluruh remaja karena biasanya anjangsana ini dilakukan oleh remaja yang UNIK (Usia NIKah) saja. Kali ini kita anjangsana ke desa Condong Catur daerah  Jogja 2 yang katanya disana untuk kurikulumnya juga bagus dan kebetulan disana ada rekan remaja kita yang sudah menetap disana.
RENCANA
Acara ini sudah direncanakan sekitar 3 minggu yang lalu, mulai membuat proposal, kepanitiaan (OC/SC),  alokasi dana, rencana acara, kapan, siapa saja yang ikut, dll. Setelah disetujuai oleh musyawaroh para pengurus  yang diadakan hari jum’at 29 april 2011 panitia mulai lebih giat dan lebih sering musyawaroh yaitu satu minggu 2-3 kali sampe-sampe 2 kali dalam sehari.
Setelah didata ternyata jumlah peserta yang ikut belum memenuhi jumlah kursi yang disediakan, oleh panitia diberi jangka waktu paling lambat sampai hari jum’at tgl 13 mei 2011, walau begitu ternyata pada saat deadline habis masih 20 kursi kosong dan ada yang belum daftar malah ada remaja yang tidak ikut dengan berbagai alasan, akhirnya panitia musyawaroh dan hasilnya panitia harus menawari pihak dari luar remaja, contohnya: orang tua murid, guru, dan lain sebagainya pokok semua yang minat ikut anjangsana ke jogja, tak taunya malah justru peminatnya banyak sampai-sampai panitia membatalkan/menolak beberapa pendaftar, dan akhirnya pas jumlahnya 120orang dengan 2 bus. Panitiapun segera membentuk formasi tempat duduk dengan menyesuaikan keadaan bus dan keadaan peserta.
PERJALANAN
Setelah melewati beberapa proses akhirya pada tanggal 16 mei 2011 pukul 20.00 kumpul di halaman kustur menggunakan bus “Semi Tour” lalu pengarahan dan tepatnya jam 21.15 berangkat menuju kota Jogja,tetapi sebelum jalan didalam bus oleh pemimpin rombingan dipimpin do’a dengan harapan perjalanan kami bisa aman, selamat, lancar, dan barokah.
Ternyata perjalanan tidak semulus yang kita rencanakan Alloh berkehendak lain, jadwal rencana kami mulai berubah ketika di daerah Ngawi, pertama yaitu ketika bus A melanggar marka jalan sehingga dihentikan oleh Polisi setempat, setelah beberapa menit perjalana diteruskan, sampai pukul 02.44  tiba-tiba ban bus A meletus sehingga bus yang aku tumpangi juga ikut berhenti untuk membantu bus A, lubang pada bannya kira-kira sebesar 10cm2, puh emang perjalanan yang menegangkan,, setelah selesai, tepat pukul 03.36 kami melanjutkan perjalanan, alhamdulillah bus kami mulai berjalan lancar sampai kira-kira 5km sebelum sampai di pos pertama yaitu di daerah Bantul ban bus A yang barusan diganti tadi ternyata bocor, akhirnya agar perjalanan tidak terlalu lama di jalan maka bus B jalan terus sampai di pos pertama (daerah bantul), menurunkan penunpang dan kembali ke tempat bus A untuk mengangkut penumpang dari bus A.
POS PERTAMA (DAERAH BANTUL)
ALHAMDULILLAH,, akhirnya kita semua kumpul di daerah Bantul pukul 04.53 di Masjid Al Barokah, langsung kita mengambil air wudlu langsung sholat secara bergolong-golong, setelah itu terserah masing-mansing mau istirahat, mandi, makan snack, dll.
Awalnya rencana kami sekitar pukul 05.00 berangkat ke pantai parang teritis tapi berhubung bus A belum selesai diperbaiki maka kami musyawaroh dengan pengurus di daerah Bantul dan hasilnya perjalanan kami ke pantai parang teritis diganti ke pantai selatan dan goa cemara, disini kami juga mengalami masalah karena, pengennya kami, bus B mengantar 2 kali ternyata pak sopirnya tidak mau akhirnya yang perempuan naik bus dan yang laki-laki naik truknya sana, Wow,, pemandangannya indah sekali, ini baru perjalanannya belum di pantainya.
Sesampainya di goa cemara kami turun kumpul dan foto bareng bersama sepanduk yang diseponsori oleh Bakso Barokah 313 dan SBM collection, lalu jalan bareng melewati goa cemara untuk melihat laut selatan, kami semakin kagum, masya Alloh ini merupakan bebesaran Alloh, mulai ombaknya yang besar dan indah serta pemandangan disekitar yang sangat indah, ini bagi kami lebih bagus daripada di parang teritis. Waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 07.30 kami segera kembali ke kendaraan, kembali ke daerah bantul untuk makan pagi serta persiapan menuju daerah desa Condongcatur, sesampai di tempat peristirahatan, kami langsung makan, mandi, ganti baju, dll. Tepat pukul 09.40 bus A dan bus B sudah siap untuk berangkat ke desa Condong catur-Jogja, kamipun langsung berangkat,, Kami datang Remaja Condong catur…, Go…
DESA CONDONG CATUR – JOGJA 2
Tujuan utama kami adalah di daerah Desa Condong catur-Jogja, kami sampai di derah Desa Condong catur-Jogja pukul 11.15, masyaalloh… sambutan mereka sangat ramah, bajunya serasi dan sudah siap menunggu kami sebagai tamunya, langsung kami disana disambut remaja sana dengan tampilan wayang yang hamper sama dengan OVJ ( Opera Van java ) mereka menganbil cerita tentang p.yai yang bodo dengan kambingnya yang dianggap babi serta 3 preman yang nakal, kesimpulan/hikmah dari cerita itu bahwa kita harus benar-benar yakin dan mantab dalam hati kita bahwa QHJ adalah Haq dan jangan sampai terpengaruh, sampai pukul 12.00 kami sholat dhuhur dilanjutkan istirajhat dan makan siang, salutnya insyaalloh semua kegiatan di Handel remjanya dan Pembina hanya memantau.
Setelah makan kami istirahat sebentar lalu pukul 14.00 kami  berangkat untuk sparing sepak bola di lapangan tentara di Jogja sana, waktu terus berjalan, Alhamdulillah remaja Kediri menang 2-1, selesai main sepak bola kami kembali ke tempat peristirahatan, disana kami persiapan berangkat ke malioboro, panitia terus mengingatkan kami untuk segera persiapan menyelesaikan mandi dan lain-lainnya, tepat pukul 17.00 kami berangkat berangkat ke malioboro tetapi sebelumnya pukul17.37 kami mampir dulu ke “djava” ini adalah tempat/pabrik pembuatan bakpia, harganya murah-murah lho…, setelah belanja oleh oleh disana, sebagian kami sholat dulu dan sebagian lainnya sholat nanti di daerah malioboro, tepat pukul 18.19 kami meneruskan perjalanan ke malioboro, dalam perjalanan kami sebagian dari kami merencanakan ingin membeli baju, tas, sandal dll pokok yang khas dari kota Jogja disana kan murah-murah, katanya sih disana pusat perbelanjaan.
MALIOBORO
Akhirnya pukul 18.50 sampai juga kami di malioboro, disana sebelum berpencar jalan-jalan ataupun belanja, kami kumpul dulu untuk pembagian makan dan pengarahan batas maksimal adalah pukul 20.00, “ wah Cuma 1 jam apa cukup…?”, ok sa’atnya belanja…,, kami pun berpencar tetapi tetap satu kelompok agar mudah dihubungi.
Saat itu aku sekelompok dengan Adam, Iwan, Antok, Fisa, dan adikku Ubed. Kami ber-6 berangkat dulu, ketika teman-teman makan sebab yang ada dalam pikiran kami saat itu adalah “yang penting kita sholat dulu, makannya nanti masih bisa, tapi kalau belum sholat mati gimana?” kami ber-6 berjalan sambil membawa kotak nasi masing-masing, di jalan kami di olok/digoda “hai mau kemana, mau ulang tahun di maloboro tho..”, “kotaannya tinggal disini adja..”, walau begitu kami tetap tegar dan meneruskan perjalanan mencari masjid/mushola, kata si Adam dia tau tempatnya karena  saat itu kebetulan yang di kielompok kami yang prnah ke malioboro Cuma Adam saja, jadi kita sekolaompok manut/ngikutinya, ternyata Adam lupa tempatnya, katanya sih dekat layar tancap tapi kog ga’ ada , kamipun gugup/takut kalau nanti kesasar gimana, akirnya kami Tanya tukang becak, Alhamdulillah kami menemui tukang bacak yang baik, kamipun ditinjukkan mushola terdekat, Ooo.. ternyata mushola itu berada di dalam kantor pemerintahan, ya Alloh tempatnya kalau malam suepi, gedungnya kayak kamar mayat, sambil berhati-hati kami mencari mana bangunan musholanya…., tak taunya tempatnya berada di dualam dan itupun bukan mushola tapi malah masjid, Alhamdulillah akhirnya kami bisa sholat, tenang sudah, setelah sholat baru kami membuka bekal kami, saat itu kelompok kami sebagian sudah sholt dan sebagian belum jadi saat Adam, Iwan, Fisa sedang sholat. Aku, Antok, Ubaid makan dulu, setelah selesai sholat mereka pun makan, tentunya kami saling menunggu.
Tenang sudah hati kami, sudah sholat dan makan, sekarang saatnya belanja…, kami mempercepat perjalanan kami karena kami merasa kami berjalan terlalu jauh setelah mencari masjid tadi dan waktu sudah menunjukkan pukul 19.30 padahal kumpulnya pukul 20.00, pertama yang kami cari bukan baju atau lainya tapi kami mencari es setelah lama menahan haus, kami terus mencari dan akhirnya kami dapat es degan malioboro harganya Cuma Rp.2000,- , dengan agak bingung (jangan-jangan kami berjalan paling jauh) ternyata anak-anak malah banyak yang lebih jauh lagi, “tenang banyak temannya”, kamipun mulai agak santai dalam belanja, kemaren kami rata-rata mencari kaos, harganya dagadu asli itu Rp.35.000,- dan yang gadungan harganya sekitar Rp.15.000 - Rp.18.000, dan gantungan kunci jogja harganya Rp.4.500 tapi kami tawar jadi Rp.2000,- (emang disana harga barang dinaikkan 2x lipat dari harga biasa) ternyata adikku malah mendapat gantungan kunci tadi harganya Rp.1.500 atau Rp.10.000 dapat enam, kalau belum pernah kesitu setelah beli barang kebanyakan jadi getun karena di bohongi penjualnya.
Setelah belanja kamipun cepet-cepet kembali ke bus karena sudah di sms oleh panitia untuk kumpul, sesampainya di bus, ternyata masih banyak yang belum kumpul. Biasa jam karet, waktunya pun molor, awalnya rencana kumpul jam 20.00 ternyata bisa kumpul semua dan bisa berangkat pulang pada pukul 21.00. Alhamdulillah acara kami di jogja sudah selesai, kamipun pulang,,
PULANG
Ternyata setelah senang masih ada tantangan lagi, perjalanan pulang kami juga tidak semulus yang kami harapkan, ternyata saat sampai rumah makan bus B juga ngeBan tapi tiidak terlalu terasa karna sa’at istirahat bukan di perjalanan, lebih dari itu saat kira-kira di daerah ngawi kopling bus B agak rusak, bus agak nyendat-nyendat, ibuku pun berteriak takut kalau ada apa-apa yang bahaya, setelah lama diperbaiki kami pun melanjutkan perjalanan, ternyata bus A juga mengalami cobaan lagi,, “ya Alloh semoga engkau beri perjalanan kami aman,selamat,lancar dan barokah sampai rumah”,
Alhamdulillah tepat pukul 04.58 kamipun sampai di PONPES wali barokah, waktu itu tepat qomat sholat subuh, sebagian kami ada yang langsung pulang dan sebagian masih disitu untuk mengecek barangkali ada yang ketinggalan.
Selasai sudah perjalanan kami walau tidak sesuai dengan rencanma yang sudah dimusyawarohkan tetapi Alhamdulillah semua season sudah dilewati dengan lancar _^,

Dari perjalanan tadi banyak sekali hikmah yang saya dapat termasuk:
·         Kita bisa merencanakan tapi alloh yang melaksanakan.
·         Pertama yang paling penting adalah sholat, jangan tunda waktu sholat.
·         Acara yang berhubungan dengan remaja usahakan diPanitia’I oleh remaja sendiri.
·         Kalau jadi ketua harus mau berangkat paling belakang, untuk sapu ranjau.
·         Bertanya dulu sebelum mengerjakansesuatu yang belum pernah kita kerjakan.
·         Harus bisa percaya pada anggota, tidak selalu memaksakan kehendak.
·         Mengikuti instruksi dari Pembina/atasan.
·         Selalu membawa buku catatan kecil, karena memori otak juga terbatas.
·         Dll.